JAKARTA--Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan rotasi besar-besaran para pejabat Kementerian Keuangan di tingkat direktur. Hal itu terkait dengan pembenahan birokrasi di kementerian tersebut. Rotasi dilakukan pada Selasa (6/4) petang.
"Saya akan lakukan perubahan komposisi struktur, rotasi, maupun mutasi mengganti pejabat yang dianggap mungkin tidak perform. Kemudian kami akan menggantikan dengan yang dianggap berpotensi lebih baik," kata Sri di Kantor Kepresidenan, Selasa (6/4).
Evaluasi akan dilakukan pada Direktorat Kepatutan Internal Transformasi Sumber Daya Aparatur (Kitsda) Ditjen Pajak. Itu dilakukan, tuturnya, dalam rangka menciptakan suasana baru agar kinerja Ditjen Pajak bisa sesuai target pada tahun ini untuk penerimaan negara.
Menurut Sri, proses rotasi pejabat Kementerian Keuangan itu berlangsung pada Selasa (6/4) pukul 17.00 WIB. Berapa pejabat yang dirotasi? "Semuanya kita rotasi karena mereka yang langsung berhubungan dengan kasus tersebut dengan segala macam," ujar Sri menjelaskan.
Sri membenarkan ketika ditanya apakah direktur Keberatan dan Banding Pajak juga akan turut dirotasi. "Untuk saat ini yang berhubungan dengan kasus Gayus atau yang terkait," kata Sri. Pembersihan juga dilakukan pada unit lain yang ada afiliasi terhadap kasus itu dengnan memberikan sanksi.
"Kami juga sedang benahi sistemnya, yaitu sistem untuk memperbaiki alarm atau indikasi kalau terjadi penyelewengan baik di bea cukai maupun pajak," kata Sri. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dan diproses.
Terkait laporan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) soal adanya mantan pejabat pajak yang memiliki isi rekening lebih besar dari Gayus, Sri mengatakan, tindak lanjutnya berada pada instansi lain karena sudah bukan lagi pegawai pajak.
