EKBIS.CO, JAKARTA--Sebanyak 16 perusahaan asal provinsi Guangxi, Cina tertarik berinvestasi terutama di sektor industri agro. Pascapameran China Guangxi Product Exhibition 20-22 Mei mendatang, mereka akan melakukan studi kelayakan usaha di Indonesia.
Direktur Perdagangan Guangxi, Gu Zhang Wei mengatakan, sektor industri agro yang diminati di antaranya rotan, bambu, serta rumput laut. Untuk proyek rumput laut, investasinya berupa ekspansi dari yang sudah ada.
Saat ini, proyek budidaya rumput laut hasil investasi Cina telah mampu berproduksi dan diekspor. ''Tapi dibanding sektor kehutanan, yang terbesar sebenarnya di sektor kelautan, termasuk penangkapan, budidaya dan pengolahan,'' jelasnya kepada wartawan, Jumat (14/5).
Saat ini, Gu Zhang menjelaskan, pihaknya tengah merintis proyek percontohan kerja sama dengan Indonesia berupa kawasan terpadu di Bogor. Kawasan ini luasnya sekitar tiga kilometer persegi dengan menggunakan aset perusahaan Cina.
Jika proyek rintisan ini berhasil, dia mengatakan, pihaknya akan menggunakan modelnya untuk membangun proyek di tempat lain di Indonesia serupa dengan skala yang lebih besar. ''Nanti di sana akan dibangun industri dari berbagai sektor,'' ucapnya.
Selain investasi, pemerintah Guangxi bersama 90 perusahaannya berniat meningkatkan nilai perdagangan kedua negara dengan asal mempromosikan berbagai produknya di Hall A1 Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, dalam China Guangxi Product Exhibition. ''Ada tujuh sektor industri dengan ribuan jenis produk yaitu permesinan, elektronika, produk mineral dan kimia, kerajinan, makanan, hasil bumi dan produk ternak, obat-obatan, alat kesehatan, tekstil dan garmen,'' ujar perwakilan Atase Perdagangan China di Indonesia Zhou Yan.
Investasi dua arah Guangxi dan Indonesia berkembang lebih pesat sampai akhir 2009. Investasi Guangxi di Indonesia ada tujuh proyek. Jumlah perjanjian investasi sebesar 140 juta dolar AS dan perjanjian investasi Cina sebesar 130 juta dolar AS. Tujuh investasi ini mendapat izin dan mulai usahanya setelah 2005. Investasi terbesar pada 2009 adalah grup pertanian dan perkebunan Guangxi dengan investasi sebesar 92,753 juta dolar AS.