EKBIS.CO, JAKARTA--Neraca perdagangan produk perikanan Indonesia dengan Arab Saudi masih menunjukkan surplus. Volume dan nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Saudi Arabia pada tahun 2009 masing-masing sebesar 12.173 ton dengan nilai 48,373 juta dolar AS.
Sebaliknya volume dan nilai ekspor produk perikanan Arab Saudi yang masuk ke Indonesia pada tahun yang sama masing-masing sebesar 6 ton dengan nilai 90 ribu dolar AS. Produk perikanan yang diekspor ke Arab Saudi umumnya adalah tuna, mutiara, dan rumput laut, sedangkan produk perikanan yang diimpor dari Saudi Arabia adalah ikan segar.
Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Soen’an H Poernomo menyatakan, kerjasama perikanan Indonesia - Arab Saudidiawali semenjak ditandatangani kerjasama tahun 2005.
Menurut Soen'an, Saudi berkeinginan untuk mengembangkan kerjasama bidang perikanan dengan membentuk proyek kerjasama dan investasi bidang budidaya perikanan, transfer teknologi, kerjasama teknis serta pertukaran informasi dan riset. Kerjasama Indonesia dengan Saudi tahun 2008 dikembangan melalui pertukaran pengalaman dan kerjasama teknik, seperti kursus dan pelatihan. ''Saudi Arabia menginginkan adanya tenaga ahli dari KKP untuk pembuatan tambak udang di kota Jeddah, Saudi Arabia,'' ujarnya