EKBIS.CO, JAKARTA--Bank Ekspor-Impor Amerika Serikat berminat membantu pembangunan proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt tahap II yang separuhnya menggunakan tenaga panas bumi. "Kami mendukung kerja sama dengan Indonesia untuk energi terbarukan," kata Presiden Bank Ekspor-Impor AS Fred P Hochberg di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan PT PLN terkait proyek pembangkit listrik 10.000 MW tahap II. Proyek tersebut terbagi dua yaitu pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi 5.000 MW dan sisanya pembangkit konvensional.
Bank Ex-Im Bank AS saat ini telah memberikan persetujuan awal untuk pembiayaan impor berbagai produk dari AS oleh perusahaan Indonesia senilai satu miliar dolar AS.
Ia berharap fasilitas itu akan mendorong ekspor AS ke Indonesia hingga dua kali lipat. Selama 2009, Bank Ex-Im Bank mengotorisasi 279,5 juta dolar AS untuk ekspor AS ke Indonesia termasuk untuk pembiayaan pembelian helikopter Sikorsky untuk PT Travira Air. "Kami memberikan kredit senilai total 1,8 miliar dolar AS untuk pembelian pesawat Boeing oleh Garuda dan Lion Air," katanya.
Sepanjang tahun fiskal 2009-2010, Bank Ex-Im Bank AS memberikan kredit senilai hampir satu miliar dolar AS untuk pembelian 30 pesawat Boeing 737-900ER untuk Lion Air.