EKBIS.CO, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pentingnya memiliki kebijakan makro ekonomi yang hati-hati. Untuk mencapai hal itu, Presiden mengingatkan agar jangan main besar-besaran defisit untuk menjaga APBN tidak kolaps.
''Jangan main besar-besaran defisit, jangan keropos sehingga kolaps, termasuk sesungguhnya semangatnya tinggi sekali untuk mengakhiri subsidi, mengurangi subsidi secara drastis, termasuk subsidi BBM,'' kata Presiden dalam memberikan pengantar di Rapat Kabinet Terbatas, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/7).
Dia mengatakan, tentu saja Indonesia memiliki posisi dalam jangka menengah dan jangka panjang supaya subsidi itu betul-betul hanya diberikan bagi yang memang membutuhkan. ''Tapi menuju ke situ harus ada proses yang dilakukan secara bertahap sambil memahami kondisi sosial ekonomi masyarakat kita. Itu kebijakan kita,'' tegasnya.
Presiden menambahkan, dalam pertemuan G20 di Toronto akhir Juni 2010 yang dihadiri Presiden, jebolnya APBN di sejumlah negara tidak tertahan oleh perekonomian masing-masing negara itu. ''Nah, kalau dalam perekonomian dunia yang saling terintegrasi saling tergantung sekarang ini itu terjadi, hampir pasti dampaknya dirasakan semua oleh semua negara di dunia,'' jelasnya.