EKBIS.CO, JAKARTA--Efek kenaikan tarif dasar listrik (TDL) terhadap inflasi belum tentu dirasakan pada Juli ini. ''Itu multiplier effect-nya, kita tidak tahu terjadinya kapan, kapan industri menaikkan harga. Kan belum tahu kita rekam Juli, kalau belum naik tak bisa direkam Juli, bisa bulan berikutnya,'' ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, usai Rakor Ketahanan Pangan, di Jakarta.
Seperti yang dikatakan Menko Perekonomian, kata Rusman, struktur TDL dalam komponen industri sebesar 5 persen. Jika kenaikan tarif listrik untuk industri rata-rata 15 persen maka tinggal dikalikan. ''Ya jadi pengaruhnya sekitar 0,75 persen dan itu ditambahkan ke harga jual,'' jelas Rusman.
Namun Industri tidak langsung menaikan harga karena barang mereka harus tetap kompetitif. Sementara soal kebutuhan pokok berdasarkan hasil rekaman BPS, menurut Rusman, harganya masih naik turun. Sebut saja minyak goreng, gula pasir, dan daging sapi menunjukan aman dari sisi harga. Untuk cabe merah dan rawit dalam catatannya mulai turun meski harganya tetap tinggi.
''Bahwa stok mulai ada dan kuat karena berhasil panen, dan harga tinggi cabe membuat jenuh. Mudah mudahan tren dari minggu kedua turun dari minggu pertama atau puncaknya dan sekarang mulai turun,'' jelas Rusman.