EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan akhir tahun minimal 5,9 persen. Namun mayoritas kontribusi pertumbuhan masih akan disumbang melalui konsumsi rumah tangga. "Memang kita merasa bahwa untuk pertumbuhan kita itu 50 persen masih didukung oleh konsumsi rumah tangga," ujar Agus, Senin (9/8).
Agus mengakui, idealnya pertumbuhan itu dimbangi oleh sektor investasi dan ekspor. Untuk mendorong hal tersebut maka diperlukan penguatan dari sisi Infrastrukur. Salah satu inisiatif pemerintah kini, lanjut Agus yakni dengan membentuk PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII).
Dengan dibentuknya lembaga tersebut diharapkan pembiayaan infrastruktur dapat berkembang lebih baik. "Kita tahu bahwa pemerintah sudah mempunyai rencana untuk meningkatkan infrastruktur mulai dari transportasi, elektrifikasi, saluran air dan fasilitas-fasilitas yang lain, dan pemerintah kini telah mempunyai PT PII dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)," paparnya.
Di sisi lain, menurut Agus, pertumbuhan juga harus didorong melalui penyerapan government spending yang baik. "Justru itu kita kemarin ini kan ada acara rakernas dua hari, itu tujuannya adalah supaya terealisasi anggaran bisa lebih cepat karena kemarin melihat belanja pemerintah agak pelan khususnya di belanja modal," kata dia.