EKBIS.CO, JAKARTA--Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, M Lutfi, memprioritaskan upaya transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia. Hal itu untuk mewujudkan reindustrialisasi di Indonesia dengan teknologi-teknologi baru. Lutfi menyampaikan hal tersebut usai dilantik di Istana Negara, Selasa (10/8).
Menurut Lutfi, transfer teknologi memungkinkan karena di Jepang masih ada industri-industri peleburan basis metal, seperti di Osaka, yang belum ramah lingkungan. ''Ini sebenarnya mesti dikerjakan di tempat asal metalnya, misalnya besi, nikel, emas,'' kata dia.
Proses itu bisa dikerjakan di Indonesia setelah Jepang melakukan transfer teknologi ke Indonesia, lalu barang setengah jadinya tetap dikirim ke Jepang. ''Ini negara (Jepang) investasinya paling besar, kita trading partner-nya paling besar,'' ujar Lutfi.
Dia menambahkan, saat ini peradaban dunia telah berubah di mana Cna mengambil alih menjadi perekonomian nomor dua di dunia. Oleh karenanya, sekarang Jepang memerlukan Indonesia dan Indonesia pun memerlukan Jepang.
''Hubungan ini bukan hanya ekonomi, tapi juga diplomasi dari pada bagaimana penanganan ekonomi secara menyeluruh, sekarang mungkin modelnya sudah tidak lagi sendiri-sendiri bilateral, tapi ini modelnya ramai-ramai seperti G20, di sini penting mungkin untuk menyelesaikan masalah-masalah dunia lainnya,'' jelas Lutfi.