EKBIS.CO, JAKARTA--Perusahaan energi asal India, Reliance Power Ltd, segera merealisasikan proyek jalur kereta api pengangkut batu bara dan pengembangan tiga wilayah tambang batu bara di Sumatra Selatan. Proyek tersebut akan dijalankan dengan nilai investasi sebesar 5 miliar dolar AS.
Komitmen investasi itu disampaikan langsung oleh CEO Reliance Power, Jayarama Prasad Chalasani, kepada Wakil Presiden Boediono, dalam pertemuan terbatas, di Jakarta, Selasa (24/8). Reliance Power menargetkan mampu memproduksi batu bara dengan kapasitas 50 juta ton per tahun dalam lima tahun ke depan di tiga wilayah tambang di Sumatra Selatan tersebut.
Karenanya, untuk memudahkan distribusi, Reliance akan membangun jalur kereta api sepanjang 230 kilometer dari pusat produksi di Batanghari melalui Jambi dan berakhir di Muara Sabak dengan membangun pelabuhan Kampang Laut. Jalur kereta api dan pelabuhan itu ke depan bisa digunakan untuk mendistribusikan berbagai komoditas termasuk kelapa sawit, tidak hanya batu bara.
Menjelaskan hal ini, juru bicara Wapres, Yopie Hidayat, mengatakan investasi itu segera direalisasikan secepatnya untuk mendukung kebutuhan energi dalam negeri maupun untuk ekspor. ''Bapak Wapres merespons baik rencana-rencana ini,'' katanya.
Yopie mengatakan Indonesia saat ini membutuhkan banyak pembangunan infrastruktur untuk mengangkut sumber batu bara ke lokasi distribusi dengan jalur trasnportasi yang murah dan cepat. Selama ini, distribusi batu bara banyak dilakukan secara tradisional melalui jalur sungai yang banyak menghadapi kendala.