EKBIS.CO, NEW YORK--Harga minyak naik tipis pada Rabu meskipun data ekonomi Amerika Serikat suram dan cadangan minyak mentah Amerika melonjak spektakuler yang menandai melemahnya permintaan di negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
Seperti dilaporkan AFP, kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, naik 89 sen dari nilai penutupan Selasa pada 72,52 dolar. Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk penyerahan Oktober naik 1,10 dolar menjadi 73,48 dolar per barel, setelah sebelumnya jatuh ke terendah dalam tujuh-pekan terakhir pada 71,75 dolar.
Departemen Energi AS, Rabu melaporkan, bahwa persediaan minyak mentah melonjak sebesar 4,1 juta barel pekan lalu, lebih dari yang diperkirakan analis. Stok bensin atau bahan bakar minyak naik 2,3 juta barel, Sulingan, termasuk bahan bakar diesel dan pemanas, naik 1,8 juta barel. Para analis telah memperkirakan kenaikan yang lebih kecil 900.000 barel.
Kenaikan harga "sangat mengherankan mengingat bahwa statistik Departemen Energi benar-benar kasar. Kami telah membangun, tidak hanya di minyak mentah, tetapi juga di bensin dan sulingan," kata analis Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.