EKBIS.CO, JAKARTA--Panasonic mencanangkan target ambisius dalam pengembangan usahanya di Indonesia. Dengan mengusung konsep produk yang ramah lingkungan, mereka ingin meningkatkan penjualan di semua kategori elektronika hingga 38 persen untuk tahun ini dibandingkan 2009.
Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI), Rachmat Gobel mengatakan, komitmen Panasonic terhadap produk yang ramah lingkungan merupakan konsep yang menyeluruh. ''Tidak hanya produknya tapi juga industrinya. Misalnya konsumsi energi produksi yang kecil dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan,'' katanya dalam jumpa pers perayaan 50 tahun kolaborasi sinergis PGI-Panasonic Corporation.
Wakil Direktur Utama PGI, Rinaldi Syarif mengatakan, mereka menunjukkan komitmen terhadap lingkungan hidup lewat Eco Ideas yang mereka usung dalam semua produknya. Dia mencontohkan, produk hemat energi yang pertama kali mereka luncurkan adalah pengondisi udara (air conditioner/AC) karena mengonsumsi listrik paling banyak dalam rumah tangga. ''Kenapa listrik yang kita kejar untuk rendahkan? Karena listrik menyumbang karbon dioksida terbesar,'' ucapnya.
Rinaldi mengatakan, dia yakin mereka tetap kompetitif walau gagasan Eco Ideas membuat pada awalnya harga relatif lebih mahal dari pesaing karena teknologi yang tertanam di produk-produk Panasonic. Namun, karena mereka sudah berkomitmen, konsep tersebut tetap mereka jalankan. ''Kita akan cari jalan. Secara langsung bisa diterima konsumen nggak? Teknologi inverter yg sekarang ini makin bisa terjangkau dari skala ekonominya,'' kata dia mencontohkan.
Semakin terjangkaunya harga produk Panasonic membuat Rinaldi yakin penerimaan pasar akan meluas. Tahun ini mereka mencanangkan pertumbuhan penjualan hingga 38 persen year on year, naik ketimbang tahun sebelumnya yang tumbuh 33 persen. Saat ini dia memperkirakan Panasonic menguasai sekitar 16 persen pasar elektronika di Indonesia. ''Dalam rangka 50 tahun ini, untuk tiga tahun ke depan kita lebih agresif,'' ujarnya.
Untuk penjualan elektronika per kategori, kata Rinaldi, pihaknya masih menjadi pemuncak pasar di kelas AC. Sedangkan, pertumbuhan penjualan televisi melonjak hingga dua digit year on year pada tahun ini. Sementara untuk kategori kamera digital still/ dia menargetkan pasarnya akan tumbuh mengganda. ''Sekarang Indonesia dijadikan basis produksi untuk kulkas 150-160 liter, mudah-mudahan bisa kita ekspor ke negara lain,'' ucapnya.