EKBIS.CO, JAKARTA--PT Aneka Tambang Tbk saat ini masih mencari mitra baru untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x75 megawatt di Pomala di Sulawesi Tenggara. Nilai investasi dalam pembangunan PLTU itu sekitar 300 juta dolar AS.
Direktur Antam, Alwinsyah Loebis, menuturkan sebelumnya sudah ada dua perusahaan yang mencoba menjadi mitra, namun, tidak sampai ada kesepakatan. Kedua perusahaan yang akhirnya mundur itu ialah PT Nava Bharat dan PT Indika Energy Tbk. ''Untuk sementara kita menggunakan PLTD yang ada sambil tetap mencari partner yang ingin suplai listrik dengan PLTU di Pomala,'' ujarnya di Jakarta.
Menurut Alwinsyah, PT Indika Energy Tbk (INDY) mundur dari proyek PLTU Pomala lantaran tidak sesuai dengan bisnis mereka. ''Sementara perusahaan asal India, Nava Bharat sudah masuk ke tahap negoisasi, tapi kelihatannya Nava Bharat menawarkan harga jual listrik sangat mahal. Kelihatannya berat untuk meneruskan dengan Nava Bharat,'' ungkapnya.
Alwinsyah menjabarkan, saat itu Nava Bharat berniat menjual listrik dengan harga sekira 14 sen per Kilo Watt Hours (KwH), hampir sama dengan listrik yang sekarang dipergunakan Antam dengan menggunakan BBM. ''PLTU itu pakai batu bara, harusnya lebih murah,'' paparnya.
Untuk itu, lanjut dia, perseroan masih berniat mencari mitra baru untuk PLTU tersebut. ''Untuk sementara kita menggunakan PLTD yang ada sambil tetap mencari partner yang ingin suplai listrik dengan PLTU di Pomala,'' katanya.