Rabu 22 Sep 2010 02:59 WIB

Listrik Bandara Byar-Pet, Menteri BUMN Ultimatum Petinggi Angkasa Pura II

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Siwi Tri Puji B
Bandara Soekarno Hatta
Bandara Soekarno Hatta

EKBIS.CO, JAKARTA--Menindaklanjuti padamnya listrik di Bandara Soekarno Hatta untuk kali ketiga, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan sudah melakukan pemanggilan terhadap seluruh petinggi dari PT Angkasa Pura II (AP II). Tidak tanggung-tanggung, Mustafa mengaku telah mengultimatum keras kepada para petinggi AP II tersebut.

"Tidak boleh ada yang ke empat (pemadaman lsitrik). Jadi, tidak ada ampun lagi kepada mereka yang hadir (Board of Directors dan Board of Commissioners AP II)," tegas Mustafa saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (21/9).

Ketika ditanyakan apakah akan dilakukan pencopotan jabatan petinggi AP II, jika listrik kembali padam, ia enggan menjawabnya. Mantan Direktur Utama Bulog itu hanya tersenyum simpul saja. Dia meminta para wartawan untuk mengartikan sendiri kata-kata yang dilontarkannya tadi.

Berdasarkan penjelasan AP II, faktor pemicu padamnya listrik di Bandara Soekarno Hatta lantaran peralatan yang sudah tua dan usang. Namun, Mustafa menuturkan seharusnya hal itu tidak sepenuhnya dijadikan alasan. Menurutnya, jika peralatan memang sudah tua maka jangan ditangani dengan manajemen biasa.

"Kalau memang peralatannya sudah tua dan sistemnya (berjalan) lambat, seharusnya ditangani dengan cara manajemen krisis. Jangan dengan manajemen biasa," kata Mustafa.

Dia mengungkapkan kalau perlu diberlakukan sistem pengamanan listrik bandara sebanyak tiga lapis. Dengan begitu, insiden padamnya listrik yang selama ini terjadi tidak akan terulang.

Seperti diketahui, listrik di Bandara Soekarno-Hatta kembali padam selama sekitar 10 menit, dari pukul 13.30 Wib hingga 13.40 WIB pada Jumat (17/9). Padamnya listrik di bandara tersibuk di Indonesia itu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pemadaman listrik juga terjadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement