Kamis 23 Sep 2010 09:46 WIB

Garuda tidak Persoalkan IPO Ditunda Lagi

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Budi Raharjo
Pesawat Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia

EKBIS.CO, JAKARTA--PT Garuda Indonesia (persero) menyatakan bukanlah suatu masalah jika pelaksanaaan Initial Public Offering (IPO)-nya batal pada tahun ini. Mengingat laporan keuangan Garuda belum tuntas diaudit, maka mau tidak mau IPO mundur tahun depan.

Namun, Garuda memastikan pihaknya tetap akan melaporkan dokumen pendukung pelaksanaan pencatatan saham ke bursa itu ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada November tahun ini.

''Betul, Garuda memang tidak jadi masuk bursa pada tahun ini. Mengingat audit laporan keuangan kita baru akan tuntas pada 23 Oktober tahun ini, maka pelaksanaan IPO baru bisa akhir Januari atau awal Februari tahun depan. Tapi, kita tetap melapor ke Bapepam-LK pada November (2010) ini,'' kata Direktur Keuangan ad Interim Garuda, Elisa Lumbantoruan kepada Republika di Jakarta, Rabu (22/9).

Lebih lanjut, ia menuturkan, berdasarkan saran Deloitte Indonesia, yang bertindak sebagai auditor laporan keuangan Garuda, serta analisa pihak terkait, pelaksanaan IPO memang lebih efektif di awal 2011. Sesuai saran mereka, ujarnya, pelaksanaan IPO memang lebih efektif pada akhir Januari atau awal Februari tahun depan. Pasalnya, para investor banyak yang libur pada akhir tahun.

''Desember itu kan investor banyak yang libur. Jadi akan sangat tidak efektif untuk melakukan roadshow. Nah, yang bagus itu menggelar roadshow di bulan Januari, kemudian listing pada akhir Januari atau awal Februari (2011),'' jelas Elisa.

Dia juga mengaku tidak khawatir terhadap sikap investor karena kembali molornya IPO Garuda. Menurut Elisa, para investor tentunya dapat menerima alasan Garuda menunda IPO pada tahun ini. Pasalnya, mereka mengerti bahwa pelaksanaan IPO membutuhkan waktu dan persiapan yang matang.

''Mereka akan memahami dan mengerti, jika kami menjelaskan alasannya dengan rinci. Lagipula, kalau kita bisa menuntaskan laporan keuangan dalam waktu sebulan, padahal waktu yang dibutuhkan dua bulan, itu akan dipertanyakan banyak pihak. Termasuk kualitas audit laporan keuangan kita,'' papar Elisa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement