EKBIS.CO, JAKARTA--Pemerintah minta konsumen minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO) bersikap proporsional bila terjadi pelanggaran yang dilakukan produsen. Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, semua pihak hendaknya memberikan penilaian yang adil terhadap praktik industri CPO di Indonesia. Termasuk, berpegangan kepada regulasi lingkungan hidup yang sah untuk melandaskan tindakan bisnis semacam penghentian kontrak.
"Saya minta agar kesalahannya di-punishment sesuai proporsinya tapi jangan melakukan punishment kepada semua total produk, sehingga bisa membuat brand Indonesia bisa hancur," katanya kepada wartawan, Jumat (24/9).
Hidayat mengatakan, pemerintah akan memberikan pembelaan resmi terhadap posisi industri CPO domestik yang menurut dia sering diserang secara berlebihan. Dia pun mengiyakan anggapan bahwa kampanye lingkungan hidup terhadap industri CPO merupakan bagian dari persaingan perdagangan internasional.
"Dalam rangka itu nanti saya akan mengundang yang berkepentingan dan pemerintah untuk berdialog dan membuat statement besama. Tapi tetap advokasi melalui lawyer berjalan," katanya.
Ditemui terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, sepakat dengan Hidayat. Dia mengatakan, industri CPO Indonesia harus mengampanyekan bahwa tidak melakukan pelanggaran agar tidak mengganggu penjualan.