EKBIS.CO, NEW YORK--Dolar Amerika Serikat sedikit meninngkat terhadap euro pada Kamis waktu setempat, karena para pedagang menunggu laporan utama pekerjaan utama bisa mendorong tindakan stimulus baru oleh Federal Reserve. Euro diperdagangkan pada 1,3923 dolar sekitar 2100 GMT turun dari 1,3928 dolar pada akhir Rabu di New York, setelah sempat melintasi ambang 1,40 dolar, level tertinggi sejak Januari.
Namun dolar menurun terhadap mata uang Jepang menjadi 82,39 yen dari 82,92 pada Rabu. Sebuah angka mengecewakan dalam laporan pengangguran September pada Jumat, kemungkinan akan meningkatkan tekanan terhadap Federal Reserve untuk memperbaharui kebijakan pengeluaran untuk memulihkan ekonomi, suatu langkah pasti yang akan melemahkan dolar.
Penghentian penurunan dolar adalah "terutama karena beberapa pengambilan keuntungan atau penyesuaian posisi sebelum angka besar besok," kata analis Samarjit Shankar dari BNY Mellon. "Risiko ini lebih pada sisi negatif jika kita mendapatkan kejutan besar sisi negatifnya itu akan memiliki tekanan baru pada dolar karena akan memperkuat harapan The Fed bergerak satu langkah lebih dekat untuk mengambil langkah pelonggaran kuantitatif."
Pada akhir perdagangan New York, pound Inggris turun ke 1,5872 dolar dari 1,5887 pada Rabu. Dolar naik menjadi 0,9658 franc Swiss dari 0,9614.