EKBIS.CO, SLEMAN--Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, Agus Wijanarko, mengatakan secara keseluruhan sistem irigasi di Indonesia mencakup 7 juta hektare lahan, dan 2,3 juta hektare di antaranya dikelola oleh pemerintah pusat. Sisanya dikelola oleh pemerintah provinsi atau kabupaten.
Hanya saja, lanjutnya, dari 2,3 juta hektare sistem irigasi yang ditangani pemerintah pusat, sekitar 10 persen di antaranya (atau menyangkut luas lahan sampai 230 ribu hektare) saat ini dalam kondisi rusak, dan perlu diperbaiki. ''Ironisnya, sistem irigasi yang rusak itu berada di daerah lumbung padi andalan,''' kata Agus Wijarnako, dalam jumpa pers di sela-sela konferensi internasional yang membahas sistem irigasi dan drainase di Asia, Kamis (14/11).
Berkaitan dengan kondisi ini, lanjutnya, Kementrian PU akan berupaya memperbaiki sistem irigasi yang rusak itu, dan juga akan menambah lagi sistem irigasi baru di sejumah wilayah lumbung padi di Indonesia. Katanya, dalam lima tahun ke depan setidaknya PU akan menambah 500 ribu hektare sistem irigasi baru, yang nantinya akan dikelola pemerintah pusat.
Selain itu, katanya, dalam rangka menambah sistem irigasi tersebut, Kementrian PU juga saat ini sedang mencari model sistem irigasi yang terbaik, terutama dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi akibat perubahan iklim dunia.