EKBIS.CO, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana akan mengakuisisi Bank Agro Niaga, namun akuisisi itu saat ini baru merupakan wacana saja setelah sebelumnya mengakuisisi Bank Harpa. Rencana akuisisi Bank Agro baru wacana, karena belum ada pembicaraan, kata Direktur Operasii Bank BRI Sarwono Sudaryanto usai paparan kinerja keuangan PT BRI Triwulan Ketiga di Jakarta, Jumat (29/10).
Menurut dia, BRI saat ini sedang memperhatikan dana anggur (undisbursed loan) yang masih ada disetiap kantor cabang agar dapat dimaksimalkan. Karena dana anggur akan dapat memberikan dukungan penambahan laba bersih perseroan yang pada akhir tahun akan makin meningkat, katanya.
Ia mengatakan, setiap perbankan pasti akan memiliki dana anggur tidak mungkin tidak ada akibat investasi yang lebih dari satu tahun pasti ada undisbursed loan-nya. Karena nasabah yang ambil kredit akan memanfaatkan dana itu untuk memicu usaha agar lebih baik, namun dana itu kemungkinan tidak semua diambil, katanya.
Jadi isu undisbursed loan bukan hal yang menakutkan tapi merupakan hal biasa bagi bank, katanya. Mengenai Kredit Usaha Rakyat, Direktur Bisnis dan Komersial, Sulaiman Arif Aryanto mengatakan, BRI berhasil menyalurkan kredit usaha Rakyat sebesar Rp 18,76 triliun kepada Usaha Kecil dan Mikro.
Dari 42.86 debitur itu yang telah mendapat kredit KUR sebagian besar telah feasible menerima kredit yang lebih besar lagi, katanya. Hal ini, menurut dia menunjukkan pertumbuhan ekonomi makin meningkat sejalan dengan target pemerintah pada 2011 ekonomi tumbuh sebesar 6,4 persen dari 5,8 pada 2010.
"Kami optimis ekonomi akan terus tumbuh yang pada gilirannya akan memicu laba bersih perseroan pada 2010 terus meningkat," ucapnya.