EKBIS.CO, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (11/11) siang masih bertahan pada Rp 8.888 - Rp 8.898 per dolar seperti hari sebelumnya, karena pelaku pasar mengurangi aktivitasnya. Rupiah pada Kamis siang hampir tidak bergerak, karena pelaku pasar menahan diri untuk membeli, karena faktor positif dari eksternal kurang mendorong akibat tidak menentunya dolar di pasar regional, kata Kepala Treasury PT OCBC NISP, Suriyanto Chang di Jakarta, Kamis.
Suriyanto Chang mengatakan, rupiah pada Kamis pagi sempat naik tiga poin, namun kenaikan itu tidak bertahan lama, sehingga pada Kamis siang rupiah bertahan seperti hari sebelumnya. "Kami optimis rupiah berpeluang untuk kembali membaik pada sore nanti," katanya.
Menurut dia, kenaikan rupiah memang tidak besar, namun kenaikan yang terus terjadi akan mendorong mata uang Indonesia itu makin menjauhi level Rp 8.900 per dolar. Rupiah diperkirakan akan dapat mendekati level Rp 8.800 per dolar asalkan faktor positif terus mendorong pergerakan mata uang tersebut, katanya.
Upaya rupiah untuk mencapai level Rp 8.800 per dolar bisa terjadi apabila indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia terus menguat menembus level 3.800 poin. "Kami optimis indeks BEI terus menguat mendekati level 3.800 poin yang memberikan nilai positif terhadap rupiah," ucapnya.
Namun upaya rupiah itu, menurut dia kemungkinan akan menghadapi hambatan, karena Bank Indonesia tidak menyukai rupiah berada di posisi Rp 8.800 per dolar. BI kemungkinan akan menjaga rupiah agar tidak terlalu cepat naik hingga mencapai level Rp 8.800 per dolar, ucapnya.