Selasa 16 Nov 2010 04:35 WIB

Hutan Berbasis Rakyat Terus Didorong

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

EKBIS.CO, Jakarta--Industri kehutanan berbasis rakyat tersu didorong untuk meningkatkan produksi kayu Indonesia, seiring dengan pembatasn penggunaan hutan alam. Produksi kayu dari hutan alam pun kini menurun.

Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, mengatakan hutan berbasis rakyat terus dikembangkan sebagai basis kayu nasional karena hutan alam yang terbatas. “Kalau hutan alam terus dieksploitasi maka lama-lama hutan primer terganggu karena itu sejalan kebijakan presiden kita hentikan eksploitasi hutan primer dan menjadi penting mengembangkan hutan tanaman rakyat yang bekerjasama dengan industri,” kata Zulkifli disela-sela workshop Industri Kehutanan Berbasis Hutan Rakyat, Senin (15/11).

Lebih lanjut, ia menjelaskan kemitraan industri dengan masyarakat dalam pembangunan hutan rakyat berupa pembangunan persemaian, pembagian bibit, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan dan pemasaran. Berdasar evaluasi Kemenhut sampai 2009 terdapat 30 industri melakukan kemitraan dengan masyarakat dan telah membagikan sedikitnya 93 juta bibit dan pada periode Juni-Juli 2010 telah membagikan 17 juta bibit.

Untuk mendorong pengembangan industri kehutanan berbasis rakyat, ujar Zulkifli, pihaknya memberikan relaksasi kebijakan berupa kemudahan perizinan, insentif penggunaan surat keterangan asal usul (SKAU) yang diterbitkan oleh kepala desa sebagai bukti legalitas pengangkutan kayu rakyat termasuk 19 jenis kayu yang bisa langsung memakai nota dan outsourcing industri primer hasil hutan menggunakan bahan baku kayu diameter kecil dari hutan tanaman.

Sementara, tambahnya, di sisi permodalan masyarakat dapat menggunakan dana BLU dan memanfaatkan kredit usaha rakyat. Dia  menambahkan sejak 2006 telah berdiri sekitar 61 industri kehutanan dengan total investasi Rp 2,9 triliun dan telah menyerap 27 ribu tenaga kerja.

“Pengembangan hutan rakyat akan terus diperbaiki dengan gerakan tanaman swadaya dan mendorong aglomerasi ke luar Jawa jadi pada 2014 akan tumbuh gerakan menanam tanpa APBN, berkembangnya kepedulian perusahaan besar dan pengembangan BLU untuk pembangunan hutan rakyat,” tukas Zulkifli

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement