EKBIS.CO, JAKARTA--Volume pembayaran melalui kartu Visa di wilayah Asia Pasifik selama 12 bulan yang berakhir 30 September 2010 mencapai 800 miliar dolar AS atau naik 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Country Manager Visa Indonesia, Ellyana Fuad dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (10/12) mengatakan, secara signifikan, angka total transaksi pembayaran meningkat 11,4 persen menjadi 10,2 miliar dibanding setahun lalu.
Peningkatan ini menunjukkan tren yang dilakukan oleh konsumen untuk menggunakan jenis pembayaran elektronik dibanding tunai dan cek di seluruh wilayah, katanya. Menurut dia, secara keseluruhan produk debit dan kredit Visa di wilayah Asia Pasifik memperlihatkan pertumbuhan yang kuat sepanjang tahun, volume pembayaran untuk debit meningkat 42,9 persen dan kredit meningkat 9,7 persen.
Jumlah kartu debit Visa meningkat 15 persen sampai September 2010, angka pertumbuhan ini adalah indikator kunci bahwa semakin banyak orang yang menggunakan sistem perbankan. Ellyana juga mengatakan, angka tersebut mengindikasikan perbaikan ekonomi yang kuat di Asia Pasifik sekaligus pergeseran konstan oleh konsumen dari penggunaan uang tunai menjadi bentuk pembayaran elektronik, seperti kartu kredit, debit dan prabayar.
"Asia Pasifik memiliki lebih dari 50 persen populasi dunia dan terus memberikan kesempatan pertumbuhan signifikan bagi Visa dan bank anggotanya," ujar Fuad.
Visa memiliki posisi yang sangat baik untuk terus memanfaatkan dan mendorong pertumbuhan. Asia Pasifik tetap menjadi wilayah pertumbuhan utama untuk Visa dan kami terus melakukan investasi dalam layanan baru seperti transfer uang, pembayaran mobile dan kartu prabayar, untuk melengkapi produk utama yaitu kredit dan debit, ujar Fuad.