EKBIS.CO, BO GOR- Para supir angkot meminta rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jangan sampai mengurangi kuota premium yang beredar di masyarakat. Pasalnya, khusus Kota Bogor, jumlah angkot yang ada bisa dibilang amat banyak bahkan sampai ribuan.
'' Sekarang saja nyari premium udah susah, apalagi kalau dibatasi terus dikasih ke POM Bensinnya dikit,'' kata supir angkot 09, jurusan Ciparigi-Sukasari, Adon (45). '' Bisa nggak jalan ni mobil saya berebut sama yang lain,''.
Hal senada juga dikatakan supir angkot 01, jurusan Ciawi- Baranangsiang, Solihin (41). Meski mengaku senang dengan kebijakan ini, ia tetap was-was.
'' Jangan sampai kalau premium (BBM bersubsidi) dibatasi, ia jadi langka,'' ujarnya.
Pemerintah dan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sepakat memberlakukan pembatasan BB, bersubsidi jenis solar dan premium Maret 2011 nanti. Kendaraan ber pelat hitam, merah dan kendaraan TNI/Polri dilarang membeli BBM jenis ini.
Kebijakan ini dilakukan secara bertahap di Jabodetabek, lalu Jawa dan Bali. Di tahap kedua, kebijakan ini akan dilakukan di Sumatera. Lalu Kalimantan dan Indonesia bagian Timur di tahap ketiga.
Pemerintah berharap kebijakan ini akan menghenat BBM tahun 2013 hingga Rp 20,7 Triliun. C21