Kamis 30 Dec 2010 04:08 WIB

Harga Minyak Bagaikan Hati Wanita yang Sukar Ditebak

Rep: Agung Budiono/ Red: Djibril Muhammad
ilustrasi
ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA--Harga minyak dunia yang kian meroket belum membuat pemerintah untuk melakukan perubahan harga subsidi dan alpha untuk BBM di asumsi makro APBN 2011. Pasalnya, perubahan harga minyak dunia saat ini masih sulit ditebak.

"Hal yang paling susah ditebak ada dua, hati wanita dengan harga minyak. Tetapi kalau saya lihat musim dingin ini kan jelek sekali (parah). Kalau saya bilang, Maret atau April harga minyak akan turun," papar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo usai rapat Sosialisasi Pengaturan BBM Bersubsidi kepada Pemda dan Polda Seluruh Indonesia, di Kantornya, Rabu (29/12).

Evita menjelaskan, harga minyak masih dapat berubah sewaktu-waktu, lantaran musim dingin ekstrim yang masih melanda sebagaian Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Menurut dia, pada Maret atau April 2011 mendatang harga minyak otomatis turun setelah cuaca dingin usai.

Dia menegaskan, untuk sementara pemerintah masih belum menghitung adanya perubahan asumsi harga minyak dunia pada asumsi makro APBN 2011. "Kita masih pakai yang sesuai asumsi makro APBN 2011 yakni patokan harga minyak di 80 dolar AS per barel,"  pungkas Evita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement