EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, mengusulkan 10 persen anggaran pendidikan sebaiknya dialokasikan untuk program wirausaha. "Usulan 10 persen anggaran pendidikan untuk wirausaha merupakan gagasan yang bagus, saya akan bekerja sama dengan kementerian lain untuk mengusulkan hal itu," kata Menteri Sjarifuddin Hasan di Jakarta, Jumat, dalam acara pertemuan dengan pendiri dan penggerak wirausaha dari Universitas Ciputra Entrepreneur Center (UCEC).
Ia mengatakan, APBN mengalokasikan 20 persen untuk anggaran pendidikan yang besarnya sekitar Rp200 triliun. Jika diusulkan 10 persen dari angka itu dialokasikan untuk program entrepreunership, maka akan ada dana Rp20 triliun untuk mencetak wirausaha baru di Tanah Air. "Dana sebanyak itu saya yakin tidak akan percuma jika dialokasikan untuk program kewirausahaan karena pasti akan menghasilkan sesuatu yang besar, ini investasi SDM," katanya.
Bahkan, Menteri mengekspektasikan dana yang diinvestasikan untuk pengembangan entrepreneurship berpotensi kembali 100 kali lipat. Ia mengakui dunia bisnis sempat mengusulkan hal itu sejak 2007, tapi belum terealisasikan hingga kini karena terkendala persoalan bangsa yang lain. "Bangsa kita punya banyak masalah sehingga memerlukan skala prioritas untuk menyelesaikannya," katanya.
Namun, Menteri Sjarifuddin berpendapat, saat ini merupakan waktu yang tepat memulai sebuah rintisan terkait pencetakan wirausaha baru mengingat pemerintah telah bertekad menyosialisasikan entrepreneurship melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang telah dicanangkan Presiden SBY beberapa waktu lalu. Pihaknya segera melisting program-program yang berkaitan dengan kewirausahaan di kementerian lain untuk kemudian disinergikan. "Saya akan listing lagi, semoga kita bisa sinergikan," katanya.
Sementara itu, Pengusaha dan Pendiri UCEC, Ir Ciputra, pada kesempatan yang sama menyatakan telah sejak lama mengusulkan alokasi dana 10 persen biaya pendidikan untuk anggaran wirausaha. "Kami sangat berharap pemerintah bisa merealisasikan usulan ini karena melatih dan menghasilkan entrepreneur merupakan hal terpenting untuk meningkatkan daya saing SDM kita," kata Ciputra.