EKBIS.CO, JAKARTA - Kurs Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Kamis sore kembali melanjutkan penguatan sebesar 28 poin ke posisi Rp 8.883 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp 8.910.
"Kurs mata uang dalam negeri terus menguat terhadap dolar AS berada diposisi Rp8.883 untuk pertama kalinya sejak Mei 2006," kata analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, menguatnya saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini memicu kurs rupiah juga bergerak menguat. "Menguatnya Rupiah itu menunjukkan dana asing masih berada di dalam negeri yang terdorong dari ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan terus tumbuh," katanya.
Secara terpisah, Pengamat pasar uang Cece Ridwan menambahkan, invetor asing masih akan terus masuk dan menempatkan dananya di Indonesia, karena Indonesia dianggap masih menarik sebagai tempat yang layak untuk berinvestasi. "Prospek Indonesia kedepan masih baik seiring pertumbuhan pembangunan di Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan, kurs mata uang dalam negeri di prediksi masih akan terus menguat kendati masih dalam kisaran sempit seiring kembali optimisnya investor asing di BEI yang ditandai dengan posisi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bergerak menguat pada hari ini.
"Seperti kita tahu indeks BEI hari ini bergerak menguat, asing masih masuk memicu indeks BEI naik dan berimbas pada pergerakkan mata uang dalam negeri," ujarnya. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 27 poin ke posisi Rp 8.877, sebelumnya rupiah berada di posisi Rp 8.904.