Sabtu 30 Apr 2011 18:56 WIB

Cina Janji Tingkatkan Investasi ke Indonesia

Rep: teguh firmansyah/ Red: taufik rachman

EKBIS.CO, JAKARTA – Membanjirnya produk impor Cina di Indonesia belum diimbangi dengan peningkatan investasi negeri tiongkok itu didalam negeri.

Hal itu pun dikeluhkan oleh Wakil Presiden RI Boediono kepada Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wen Jiabao saat menjadi pembicara dalam dialog Indonesia - Cina bisnis forum, di Hotel Grand Hyatt , Sabtu (30/4).

Menurut Boediono, hubungan perdagangan Indonesia dengan China (RRT) mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahuh terakhir. Saat ini Cina merupakan negara tujuan ekspor non migas Indonesia terbesar nomor dua.

Sebaliknya mereka merupakan pemasok terbesar barang-barang impor non migas. “Volume perdagangan pun dapat dipastikan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang,”ujarnya.

Bahkan pada 2015 mendatang perdagangan diantara kedua negara diharapkan bisa mencapai 80 miliar dolar AS atau hampir dua kali lipai jika dibandingkan dengan tahun 2010 lalu yang hanya mencapai 42,7 miliar dolar AS. “Kedua negara sepakat untuk mengawal keseimbangan perdagangan tetap terjaga. Ini penting untuk memastikan pertumbuhan perdagangan antara kedua negara terus berlanjut,”jelasnya

Sayangnya, walaupun Impor dari China ini tinggi, tapi dari sisi penanaman modal yakni Investasi langsung China ke Indonesiap masih sangat jauh. China hanya berada pada peringkat 13 dari investor-investor dinegara lain.

Oleh karena itu, dia meminta supaya pengusaha-pengusaha China lebih mau berinvestasi secara langsung di tanah air. “Ini saat tepat bagi pengusaha RRT untuk meningkatkan investasi di Indonesia,”katanya.

Menanggapi itu, Perdana Menteri China Wen Jiabao mengatakan pihaknya akan lebih aktif lagi berinvestasi di Indoneisa. Salah satunya yakni pada pembangunan enam koridor ekonomi yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia. Investasi tersebut baik dari sektor energi (listrik), jalan, kereta api dan lain sebagainya.

 “Pihaknya. bersedia untuk membantu pmbanunan infrastruktur Indonesia,”jelasnya, Sebaliknya pengusaha Indonesia diharapkan juga dapat bisa berinvestasi di China.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement