EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Keuangan Agus Martowardojo mendukung pencalonan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri Prancis Christine Lagarde untuk menjadi Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Dominique Strauss-Kahn.
"Karena beliau adalah seseorang yang punya pengalaman yang sangat baik, sebelumnya dia pernah bergerak di bidang non pemerintahan, sebagai lawyer yang handal dan mengetahui tentang pasar, sempat jadi Menteri Perdagangan, kemudian Menteri Keuangan dan punya interpersonal skil yang baik sekali," ujarnya saat ditemui pada penyelenggaraan Forum Ekonomi Dunia di Jakarta, Minggu (12/6).
Menkeu menceritakan secara personal, Lagarde adalah seorang profesional yang pandai berinteraksi antarlembaga serta memiliki integritas dan keahlian yang tinggi.
Ia menambahkan, Lagarde juga seorang yang komunikatif dan merupakan sahabat terbaik bagi Indonesia.
Apabila terpilih, lanjut dia, semua program IMF yang selama ini kurang mendapat respon positif diharapkan dapat dikomunikasikan dengan lebih baik.
"Selama ini juga sangat komunikatif, dia datang ke Indonesia, membawa rombongan jadi dia adalah satu figur yang cocok memimpin IMF. Dan IMF perlu melakukan rekomunikasi tentang lingkup kerjanya karena pengalaman yang lalu di Indonesia kan mendapat beberapa catatan. Kalau Christine menjadi ketua itu, kita harapkan semua tujuan yang baik dari institusi itu dapat terkomunikasikan," ujarnya.
Christine Lagarde pada 2009 terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di Eropa oleh Financial Times dan berhasil memenangkan rasa hormat dari pasar selama krisis finansial global serta membantu Prancis dalam melakukan negosiasi dalam pertemuan seperti G20.
Jabatan utama IMF secara tradisional telah dimiliki oleh Eropa dan kepemimpinan organisasi Bank Dunia oleh Amerika namun kekuatan negara berkembang terutama Brazil, India, China dan Afrika Selatan, mengatakan sistem ini ketinggalan jaman.
Sebelumnya, Dominique Strauss-Kahn rekan senegara Lagarde mengundurkan diri sebagai Direktur IMF setelah dituduh melakukan kekerasan seksual di New York. Strauss-Kahn membantah semua tuduhan tersebut.