EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) melaju hingga level 4.000 dan ditutup menguat 1,63 persen atau 64,22 poin ke level Rp 4.003,69.
Meskipun demikian, penguatan yang terlalu cepat ini harus direspon dengan hati-hati oleh regulator dan pelaku pasar.
Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, pemerintah mengambil sikap hati-hati dalam merespon kenaikan ini. “Kita mesti hati-hati karena penguatan ini tidak didukung oleh struktur yang kuat,” katanya, Jumat (8/7).
Pengawas pasar modal lanjutnya, harus bisa melindungi konsumen. “Kami tidak hanya menginginkan penguatan saja, tapi juga kualitas pasar modalnya,” katanya.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang Rp 3,939.75 - Rp 4,005.69. Sebanyak 112 saham menguat, 97 saham turun, dan sisanya, 219 saham belum menunjukkan pergerakan. Penguatan IHSG disumbang oleh saham PT Astra International Tbk dengan kontribusi 10,17 poin, PT Bank Mandiri 6,75 poin, PT Gudang Garam Tbk 4,83 poin, dan PT Bank Central Asia Tbk 4,28 poin.
Adapun, saham-saham yang bergerak melawan penguatan indeks di antaranya adalah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk sebesar minus 1,42 poin, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dengan kontribusi minus 0,90 poin, PT Bumi Resources Minerals Tbk minus 0,90 poin, dan PT Berau Coal Energy Tbk minus 0,41 poin.