EKBIS.CO, MUKOMUKO, BENGKULU - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko Bustasar menyarankan uang yang tersimpan di Badan Amil Zakat (BAZ) daerah itu sebesar Rp 133 juta dimanfaatkan untuk membantu modal Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Banyak diantara pedagang usaha kecil terpaksa tutup akibat kehabisan modal, alangkah baiknya bila uang zakat bisa meringankan beban mereka dengan memberikan tambahan modal," kata Bustasar di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu (17/8).
Ia mengatakan, meskipun nilai uang zakat yang diberikan kepada pedagang kecil di daerah ini tidak besar, minimal bisa membantu mengurangi kesulitan mereka mencari modal untuk menutupi kerugian bila barang dagangan tidak habis.
Pedagang kecil yang menjual gorengan misalnya, lanjutnya, paling mudah rugi bila dagangannya tidak habis terjual, karena produk yang dijajakan tidak bisa bertahan lama.
Begitu juga sebaliknya dengan pedagang kecil penjual buah-buahan, harus menutupi kerugian akibat buah yang mereka jual tidak laris.
"Jenis barang dagangan seperti itu sangat mudah rusak dan busuk, sehingga perlu tambahan modal supaya tetap bisa berusaha dan mencari rezeki tanpa harus utang dengan pihak ketiga," kata dia.
Ia menambahkan, pemberian bantuan modal bagi pedagang usaha kecil itu merupakan salah satu upaya untuk menantisipasi bertambahnya angka kemiskinan, karena salah satu persoalan miskin terjadi akibat masyarakat tidak memiliki mata pencaharian tetap.
Apalagi lanjutnya, uang zakat mencapai ratusan juta rupiah itu berada di bawah BAZ daerah ini masih tersimpan sampai sekarang.
"Ketimbang uang tersebut tersimpan dalam jumlah besar, sebaiknya digunakan dan dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat yang lebih besar, karena pada akhirnya untuk meningkatkan ekonomi mereka," kata dia.