Selasa 06 Sep 2011 15:25 WIB

BRI Emiten BUMN dengan Kapitalisasi Terbesar

Rep: Fitria Andayan/ Red: taufik rachman

EKBIS.CO, JAKARTA--Bank Rakyat Indonesia (BRI) dinobatkan sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar saham BUMN terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroaan mencatat kapitalisasi senilai Rp159,96 triliun periode 26 Agustus 2011.

Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, prestasi ini tidak lepas dari semakin kompetitifnya BRI di pasar keuangan mikro. Selain itu, ekspansi jaringan yang kian massif dilakukan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

''Dari sisi daya saing, BRI semakin teratas di pasar, ini tidak lepas dari ekspansi jaringan kami yang terbesar dan tersebar di pelosok nusantara,'' ujarnya, Selasa (6/9).  

BRI baru-baru ini juga masuk dalam jajaran Top Ten Companies 2011 dalam Forbes Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena BRI berhasil membukukan total penjualan (sales) di atas 1 miliar dolar AS. BRI merupakan satu-satunya wakil dari industri perbankan yang masuk dalam jajaran?sepuluh perusahaan terbaik tersebut.

Forbes juga menilai, BRI mampu menjaga konsistensi pendapatan operasional perusahaan dalam lima tahun terakhir. Selain itu, penjualan selama lima tahun, peningkatan harga saham dalam setahun, dan pertumbuhan earning per share (EPS) perusahaan tiga hingga lima tahun terakhir.

Selain BRI, sejumlah perusahaan nasional yang masuk dalam jajaran ini yakni PT Sinar Mas Multiartha, PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Japta Comfeed Indonesia, PT Adaro Energy, PT Gajah Tunggal, dan PT Indomobil Sukses Internasional, PT AKR Corporindo, PT Semen Gresik, dan PT Indocement Tunggal Prakasa.

Sebelumnya juga secara berturut-turut, BRI juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar 'Asian Fabulous 50 atau Daftar 50 Perusahaan Terhebat Asia. 'Asian Fabulous 50 merupakan daftar perusahaan-perusahaan publik terbesar Asia, di luar peringkat 500 dunia.

''Untuk masuk daftar ini tidaklah mudah karena daftar ini dibuat berdasarkan laba jangka panjang, pertumbuhan penjualan dan pendapatan, kenaikan harga saham, dan proyeksi pendapatan,'' ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement