EKBIS.CO, BANDUNG-- Sejumlah operator angkutan travel di Kota Bandung belum menentukan rencana besaran kenaikan tarif bila kenaikan tarif tol diberlakukan mulai Jumat (7/10).
"Kenaikan tarif tol pengaruhnya tidak seberapa dibandingkan dengan kenaikan BBM, sejauh ini belum ada rencana menaikan tiket angkutan travel, khususnya ke jalur Bandung - Jakarta via tol Purbaleunyi," kata Ketua Himpunan
Pengusaha Travel (Hipatra) Bandung, Andrew Aristianto di Bandung, Rabu. Menurut Andrew, sejauh ini para operator angkutan travel belum bereaksi soal kenaikan tarif itu, meski akan terjadi kenaikan tarif tol antara Rp4.500 hingga Rp5.000 untuk perjalanan Bandung - Jakarta.
Rencananya, kenaikan tarif tol diprediksi antara 10-12 persen dari tarif saat ini yang akan diberlakukan mulai Jumat (7/10). Selain itu menurut Andrew tidak akan berpangaruh banyak terhadap okupansi angkutan travel yang saat ini rata-rata mencapai 70 persen.
"Selama kenaikannya tidak signifikan mungkin tidak akan berpengaruh kepada tarif, namun kita lihat saja nanti perkembangannya," kata Andrew.
Lain halnya dengan angkutan bus baik AKAP maupun AKDP yang sudah berancang-ancang melakukan penyesuaian tarif bus via tol bila tarif jalur bebas hambatan itu jadi dinaikan. "Bila tarif tol dinaikan, kemungkinan akan ada penyesuaian tarif untuk angkutan bus antara 3-5 persen. Hal itu sangat realistis karena jelas menambah ongkos produksi," kata Ketua Organda Jawa Barat Aldo Wiyana.