EKBIS.CO, JAKARTA - PT Viva Media Asia Tbk (VIVA) berencana mengembangkan bisnis melalui pembuatan stasiun televisi baru dengan segmentasi olahraga dan siap tayang pada kuartal II-2012. Presiden Direktur VIVA Erick Tohir mengatakan di Jakarta, Jumat (11/11), dalam pembuatan stasiun televisi baru ini perseroan menganggarkan dana senilai Rp 290 miliar.
"Kami berencana Sport One, yang dananya berasal dari hasil penawaran saham perdana (IPO)," katanya. Menurut Erik, stasiun televisi itu nantinya akan menjadi salah satu stasiun dengan konsep jaringan.
Selain untuk membuat jaringan televisi baru, perseroan juga akan mengganggarkan 20 persen dana hasil IPO untuk membayar utang perseroan. Sementara itu, Executive Director of Investment Banking PT Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra, yang juga sebagai penjamin pelaksana emisi saham perseroan, mengklaim saham perseroan kelebihan permintaan atau 'oversubscribed' sebesar 5,34 kali.
"Dalam proses 'bookbuilding' yang telah berlangsung sejak tanggal 18 Oktober hingga tanggal 28 Oktober 2011, perseroan tercatat kelebihan jumlah minat pemesanan saham (oversubscribed) dari kalangan calon investor hingga mencapai 5,34 kali dari jumlah saham akhir yang ditawarkan," katanya.
Vicky mengatakan setelah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 9 November 2011 lalu, perseroan selanjutnya akan menggelar masa penawaran umum pada 11, 14 dan 15 November 2011.
"Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dapat dilakukan pada tanggal 21 November 2011," katanya.
Dalam IPO ini, total dana yang akan diperoleh VIVA dapat mencapai Rp 805 miliar, dengan Rp 500 miliar diperoleh saat penjualan saham perdana sedangkan sisanya berasal dari hasil pelaksanaan waran yang akan dimulai pelaksanaannya enam bulan dari pencatatan saham.
Total jumlah saham akhir yang ditawarkan dalam IPO VIVA ini menjadi sebanyak 1,67 miliar saham baru yang disertai sekitar 1,02 miliar waran.
Waran tersebut akan didistribusikan kepada seluruh investor IPO VIVA sebagai insentif, dengan rasio perolehan 5:3 (setiap 5 saham akan dapat memperoleh 3 waran).
Pada pelaksanaan IPO ini, perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Danatama Makmur sebagai penjamin pelaksana emisi saham.