EKBIS.CO, JAKARTA - PT Pertamina Persero mengharapkan pemerintah dapat menurunkan setoran dividennya berkisar 20-30 persen karena besarnya setoran dividen membuat BUMN itu harus menekan ekspansi.
"Kami meminta agar setoran dividen Pertamina turun hingga 50 persen. Kalau memang tidak, bisa 20-30 persen saja," ujar Komisaris Utama Pertamina, Sugiharto, di sela Rapat Koordinasi Kementerian BUMN di kantor pusat Pertamina di Jakarta, Senin (12/12).
Menurut dia, selama ini Pertamina dibebani setoran dividen yang cukup besar, yakni sekitar 70 persen. Besarnya dividen tersebut membuat Pertamina harus menekan biaya untuk ekspansi.
Menyoal permintaan Pertamina tersebut, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, enggan memberikan penjelasan. "Saya enggan berkomentar soal itu. Tanyakan saja ke Pertamina-nya," ujar Dahlan Iskan.
Untuk tahun buku 2010, Pertamina telah membayar dividen sebesar Rp7,12 triliun atau 42,46 persen dari perolehan laba bersih 2010 sekitar Rp16,77 triliun. Hingga kuartal III 2011, laba perusahaan migas pelat merah itu sudah mencapai Rp19 triliun atau melampaui target tahun ini sekitar Rp17,7 triliun.
Raihan laba Pertamina ditopang sektor hulu atau produksi hulu minyak dan gas (migas), kata Sugiharto.
Data menunjukkan, produksi minyak Pertamina mencapai 191 ribu barel per hari (bph) dan gas 1.510 juta kaki kubik per hari (mmscfd).