EKBIS.CO, BANDUNG—Tahun depan, PT Pos Indonesia akan diusulkan untuk Initial Public Offering (IPO). Karena, Kementerian BUMN berencana mendaftarkan PT Pos Indonesia pada program privatisasi. Saat ini, PT Pos sedang melakukan studi site business plan.
Menurut Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN Kementerian BUMN Pandu Dajajanto, tahun ini Kementerian BUMN hanya memasukan privatisasi 35 persen saham PT Semen Baturaja. Sedangkan PT Pos, akan diusulkan untuk privatisasi pada 2013.
“PT Pos satu-satunya BUMN yang memiliki inisiatif untuk IPO. PT Pos sudah sangat siap untuk IPO. (Keputusan) tepat sekali,” ujar Pandu usai acara seminar IPO PT Pos Indonesia, Kamis (31/5).
Lebih lanjut Pandu menjelaskan, rencana IPO PT Pos adalah langkah strategis yang sangat ditunggu. Karena, PT Semen Baturaja, PT Pos Indonesia dan Pegadaian sudah diharapkan pelaku pasar modal untuk bisa memiliki sahamnya.
Sementara menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana, saat ini PT Pos sudah menunjuk Ernst & Young sebagai legal advisor untuk menyiapkan rencana bisnis 2012 sampai 2016. Yakni, mencakup berapa kebutuhan investasi untuk bisa mendorong revenue di harapkan.
‘’Ini menentukan besaran saham yang akan kita lepas, ” kata Ketut.
Dalam rencana bisnis tersebut, kata Ketut, PT Pos akan mempertahankan layanan mail and parcel yang akan dimodernisasi, jasa transaksi keuangan, dan logistik yang akan menggandeng UPS (United Parcel Servicre). Selain itu, PT Pos juga akan menambah dua anak perusahaan baru yakni properti dan Pos Mart.
“Target lima tahun yang akan datang revenue kami Rp 10-Rp 11 triliun,” tegas Ketut.
Ketut berharap, paling telat pertengahan semester II 2013 PT Pos bisa melantai. “Kalau marketnya mendukung dan kementerian BUMN mengizinkan, kita go,” imbuh Ketut.