EKBIS.CO, LONDON -- Induk perusahaan Islamic Bank of Britain (IBB), Qatar International Islamic Bank (QIIB), tengah mempertimbangkan penjualan satu-satunya pemberi pinjaman ritel berbasis syariah di Inggris tersebut.
IBB telah menerima penjelasan dari QIIB, yang saat ini memiliki 88,41 persen sahamnya. Reuters, Jumat (8/6) menyebutkan QIIB telah memberi pendekatan untuk mengambil alih sisa saham yang ada untuk kemungkinan penjualan karena mempertimbangkan masa depan strategis bank inggris.
Bank terbesar di Qatar, Masraf al Rayan, mengungkapkan telah memulai negosiasi untuk mengakuisisi 70 persen saham IBB dan sisanya dibeli pemerintah Qatar. Dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari laman Reuters, negosiasi telah dimulai sejak awal pekan lalu.
Didirikan pada 2004, IBB merupakan bank ritel mandiri pertama di Inggris yang menggunakan prinsip syariah. Hingga saat ini IBB telah lahir dengan lima cabang dan 50 ribu nasabah di seluruh Inggris.
QIIB yang mendirikan bank syariah ini mengambil kontrol penuh IBB pada 2011. Dalam kesepakatan senilai 25 juta pound itu disebutkan QIIB akan mengembangkan bisnis IBB sebagai perbankan internasional yang sesuai dengan hukum syariah.
QIIB memiliki waktu hingga 5 juli untuk melakukan penawaran terhdap saham IBB di bawah pengaturan keuangan Inggris. IBB mengatakan akan membuat pengumuman lebih lanjut tentang masalah tersebut. Belum ada konfirmasi mengenai ukuran kesepakatan.
Inggris merupakan pusat keuangan syariah terbesar di Eropa dengan nilai aset 19 miliar dolar dari total 1,7 triliun aset global. Inggris merupakan rumah bagi lima bank syariah di Eropa.