Jumat 15 Jun 2012 09:05 WIB

Kondisi Yunani Acak-acak IHSG

Rep: (Mutia Ramadhani)/ Red: Djibril Muhammad
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta
Foto: Republika/Wihdan
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta

EKBIS.CO, JAKARTA - Potensi Yunani keluar dari Zona Euro kian menguat menjelang pemilhan umum 17 Juni mendatang. Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/6), partai kiri Syriza berpeluang kuat untuk menang dan berencana merombak total kesepakatan dana talangan (bailout).

Partai lainnya yang mendukung penyelamatan ekonomi Yunani melalui bailout sekarang juga mendukung negosiasi ulang ketentuan-ketentuannya dengan Uni Eropa. Kondisi demikian mengacak-acak bursa global dan regional, termasuk Indonesia.

Indeks Nikkei turun 0,22 persen, indeks Hang Seng turun 1,15 persen, dan Strait Times turun 0,47 persen. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis (14/6) juga terlempar ke zona merah. IHSG anjlok di level 3.791,62 atau turun 1,78 persen.

Seluruh sektor saham di BEI mengalami penurunan. Sebanyak 40 saham tercatat mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 49 saham tidak mengalami perubahan, dan 130 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp 144,98 miliar.

Situasi global saat ini masih menunjukkan volatilitas tinggi. Hal ini menyebabkan harga obligasi domestik belum bisa menunjukan rally dalam jangka panjang. Kecemasan bertambah saat Moody’s Investor Service melakukan downgrade peringkat utang Spanyol ke level non investment grade. Tekanan sepertinya masih mewarnai pasar global.

Kepala Analisis MNC Securities Edwin Sebayang menilai kondisi Uni Eropa, khususnya Yunani masih setia menjadi sentimen negatif yang memengaruhi pergerakan IHSG. "IHSG itu paling rentan di antara indeks lainnya. Pasar modal kita anjlok," katanya melalui sambungan telepon, Kamis (14/6) malam. Sebab, kepemilikan saham di BEI masih didominasi investor asing yang porsinya mencapai 58 persen.

Pada perdagangan Jumat (15/6), Edwin memperkirakan IHSG akan turun lebih dalam. IHSG kembali bergerak positif jika hasil pemilu Yunani sesuai harapan pasar, yaitu tetap berada di Zona Euro.

Presiden Perancis Francois Hollande memperingatkan, jika Yunani pada akhirnya tak berkomitmen pada bailout Uni Eropa maka beberapa mitra di Zona Euro ingin Yunani keluar dari blok Euro. "Mundurnya Yunani sekaligus melepas bantuan bailout yang jumlahnya mencapai 130 miliar euro," kata Hollande.

Masyarakat Yunani panik. Bank sentral di Yunani melaporkan, setiap harinya, nasabah menarik dana simpanan mereka rata-rata 800 euro. Masyarakat ketakutan jika partai Syriza yang mereka anggap radikal justru memenangkan pemilu dan menimbulkan kekacauan di Yunani.

Pemberitaan di Yunani melaporkan masyarakat beramai-ramai membeli pasta dan makanan kalengan untuk berjaga-jaga jika pekan ini dan pekan depan terjadi kekacauan kian parah di Yunani.

Kepala Analisis eTrading Securities Betrand Raynaldi memperkirakan range IHSG hari ini berkisar 3.739-3.787 dengan sentimen konsolidasi. "Kami sarankan investor menjalankan strategi beli (buy) untuk saham-saham yang terkoreksi cukup dalam," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement