EKBIS.CO, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (AP II) mengembangkan sembilan bandar udara yang berada di bawah pengelolaannya sebagai bagian dari program internasionalisasi. Penambahan kapasitas penumpang di sembilan bandara itu menjadi perhatian utama Angkasa Pura II. “Kami terus mengembangkan bandara untuk mengantarkan perusahaan kami menjadi world class company,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S Sunoko di Jakarta, Rabu (27/6).
Tri menjelaskan, saat ini Angkasa Pura II sedang menjalankan program terhadap sembilan bandara dari total 12 bandara yang dikelola. Mayoritas program pengembangan dilakukan untuk meningkatkan daya tampung bandara yang tidak lagi sesuai dengan jumlah pergerakan penumpang dan kargo. “Fokus utamanya adalah meningkatkan kapasitas terminal penumpang, berikut segala fasilitas penunjang lain seperti apron, runway, serta aksesibilitas,” jelas Tri.
Bandara yang dikembangkan itu antara lain Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang dikembangkan dari 0,7 juta penumpang per tahun (jpt) menjadi 2,5 jpt, dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2012. Bandara Supadio Pontianak dikembangkan dari 0,875 jpt menjadi 2,5 jpt dengan target penyelesaian akhir 2013.
Selanjutnya, Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang yang dikembangkan dari 0,1 jpt menjadi satu jpt juga ditargetkan selesai pada akhir 2012 dan Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang sedang dibangun dengan kapasitas 8,1 jpt untuk tahap pertama. Bandara Kuala Namu ini akan menggantikan Bandara Polonia Medan yang hanya berkapasitas 0,9 jpt.
Pada pertengahan Juli nanti, Angkasa Pura II, papar Tri, akan mulai menjalankan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Jakarta dari kapasitas 22 jpt menjadi 62 jpt. Ini menyangkut penambahan kapasitas terminal penumpang di mana untuk terminal 1 akan mencapai 18 jpt dan selesai pada 2014. Terminal 2 dikembangkan menjadi 19 jpt pada 2013 dan terminal 3 sebesar 25 jpt dari ta hun 2012 sampai 2013.
Angkasa Pura 2 juga meningkatkan kapasitas kargo di Bandara Soekarno-Hatta menjadi 1,2 juta ton per tahun mulai 2013 hingga 2014 dan meningkatkan dua landasan pacu ser ta apron terminal 3. “Target operasi kita untuk pengembangan Soekarno- Hatta ini hingga tahun 2014 mendatang,” ujar Tri.
Menurut Tri, pengembangan bandara ini terus dilakukan untuk meng optimalkan pelayanan terhadap pengguna jasa.