EKBIS.CO, BANDUNG -- Rektor Universitas Padjadjaran, Ganjar Kurnia berharap meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pangan hewani, menjadikan pendidikan dan penelitian yang dihasilkan mampu dan bisa terstruktur dengan lembaga yang terkait.
“Dengan demikian, pendidikan menghasilkan sumber daya yang baik, penelitian melahirkan inovasi, serta dalam hal pengabdian masyarakat, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, tentunya dalam memenuhi swasembada daging yang dicanangkan pemerintah,” kata Ganjar Kurnia pada acara puncak peringatan Hari dan Lahir Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2012 di Lapangan Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Unpad, Jatinangor, Bandung, Rabu (26/9).
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Propinsi Jawa Barat, Wawan Ridwan, mengatakan peternakan akan menjadi sub sektor strategis dan inti bisnis. "Faktor yang mendukung hal tersebut yakni kondisi agroekosistem dan kultur masyarakat Jawa Barat yang agraris. Selain itu langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah adalah mengurangi impor," kata Wawan memaparkan.
Pada acara tersebut, digelar dialog interaktif dengan moderator Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Iwan Setiawan, dan menampilkan narasumber Wakil Ketua Komisi IV DPR Ibnu Multhazam, dokter hewan Sofyan Sudrajat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jawa Barat, Wawan Ridwan, dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro.
Acara itu digelar dalam rangka hari jadi ke-176 tahun Peternakan dan Kesehatan Hewan di Indonesia. Mengangkat tema 'Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Kita Wujudkan Swasembada Daging Sapi dan Kerbau 2014 dan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH),' kegiatan itu bertujuan sebagai refleksi dari pencapaian kinerja di bidang peternakan selama ini.
Selain itu, terdapat pula kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Dwiguna dan Ayam Sembawa dengan PATANI dan HIMPULI, serta pemberian penghargaan kepada pegawai/aparatur di lingkungan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, perusahaan/instansi/kelompok ternak, serta media/pengamat peternakan.