EKBIS.CO, JAKARTA--Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) menepis kabar pemecatan karyawan kontrak di perusahaan yang dipimpinnya itu. "Mereka bukan pegawai Toyota, tapi karyawan vendor yang memasok aksesoris ke TAM," kata Johnny di Jakarta, Jumat (5/10).
Hal itu dikemukakan terkait pemberitaan ratusan karyawan kontrak TAM menolak pemecatan dan berunjuk rasa di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat.
Johnny mengatakan pihaknya sebenarnya tidak bertanggungjawab terhadap pemecatan tersebut. Namun dengan itikad baik, TAM berencana menyalurkan mereka untuk bekerja di tempat lain.
"Jadi itu (pemecatan) urusan vendor yang memasok barang ke TAM, bukan urusan kami," ujarnya. Oleh karena itu, ia menilai salah alamat bila para karyawan tersebut melakukan demonstrasi di pabrik Toyota di Karawang.
"Kami memang berencana memproduksi sendiri produk itu di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)," kata Johnny.
Ia juga membantah pemecatan dilakukan karena ratusan karyawan tersebut membentuk serikat pekerja. "Kami sudah memiliki serikat pekerja di Toyota," katanya.