EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan BUMN dinilai harus mampu menerobos segala birokrasi agar dapat merealisasikan investasinya. Sehingga menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham serta berguna bagi masyarakat.
"Sebagai salah satu tangan pemerintah, maka BUMN harus bisa menerobos apapun yang tidak bisa diterobos oleh APBN," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan dalam senimar Prospek Ekonomi Indonesia 2012, Senin (10/12). Dahlan mengibaratkan perusahaan BUMN sebagai tangan kiri negara yang dapat berpartisipasi dalam berbagai proyek di Tanah Air.
Sementara itu, tangan kanan negara adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang turut mendukung kelancaran proyek-proyek tersebut. "Kalau tangan kanan tidak bisa maka tangan kiri bisa melaksanakannya. Dalam hal ini, BUMN harus mumpuni melaksanakannya," tuturnya.
Ia mencontohkan, selama ini pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol, sulit untuk direalisasikan sebab terbentur permasalahan perizinan lahan di kementerian terkait. Namun, ucap Dahlan, permasalahan ini tidak lagi menjadi momok bagi perusahaan BUMN karena kementerian terkait memiliki wakil menteri yang cukup peduli dengan pembangunan infrastruktur.
Oleh karena itu, menurutnya, proyek-proyek BUMN yang direncanakan tahun ini harus berjalan semuanya walau kondisi global tengah fluktuatif. Satu di antaranya adalah rencana PT Jasa Marga Tbk untuk melaksanakan pembangunan jalan tol Bawean-Solo. Proyek tersebut lanjutnya, harus bisa direalisasikan pada April 2013. Begitu juga dengan pembuatan jalan khusus untuk truk dari Cikarang-Tanjung Priok yang dimulai pembangunannya pada 2013.
Selain Jasa Marga, PT Hutama Karya Persero juga akan melaksanakan pengerjaan jalan tol trans Sumatera. Hal ini bisa dilakukan, menyusul penunjukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Hutama Karya menjadi perusahaan jalan tol.