Jumat 21 Dec 2012 23:00 WIB
Inilah Profil Debitur Bank BJB

Nining 'Perajin Sangkar Burung' Berkembang Melalui Kredit

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: M Irwan Ariefyanto
nining perajin sangkar burung
Foto: bjb
nining perajin sangkar burung

EKBIS.CO, BANDUNG -- Cerita sukses para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak pernah lepas dari peran bank bjb. Kebanyakan dari pelaku UMKM, khususnya yang berdomisili di Provinsi Jabar dan Banten, merupakan mitra bank bjb. Kehadiran bank bjb dalam perjalanan bisnis UMKM, selalu membawa pertumbuhan.

Kali ini, cerita sukses itu terjadi pada UMKM di Desa Sindangasih, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur. Nining Yuningsih (38 tahun) merupakan perajin sangkar burung. Usaha yang dijalankannya sejak 2006 itu, merupakan satu-satunya ladang penghasilan Nining. Untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya, Nining peroleh dari hasil penjualan sangkar burung.

Dengan modal ala kadarnya, Nining pun menjalankan usahanya secara konsisten. Dari hasil penjualannya itu, Nining memperoleh omzet sebesar Rp 3 juta per bulan. Dengan omzet itu, Nining mampu bertahan hidup secukupnya.

Pemasaran produknya pun masih berkutat di sekitaran Kecamatan Karang Tengah. Memasuki 2008, pesanan sangkar burung kian membludak. Apa daya, karena keterbatasan modal Nining pun kehilangan potensi profit.

Nining pun tak tinggal diam melihat potensi pesanan sangkar burung tersebut. Saat itu, Nining memberanikan diri untuk meminjam modal ke sejumlah bank. Banyak bank yang menolak. Begitu ada bank yang siap membantu Nining, namun persyaratan dan bunganya sangat berat. Nining pun akhirnya memutuskan diri untuk bertahan dengan kapasitas bisnisnya yang ada.

Terakhir, Nining mencoba mendatangi kantor Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank bjb Cianjur. Awalnya Nining pesimis dalam mendapatkan bantuan modal dari bank bjb. Dugaan Nining terbantahkan setelah Nining membuka komunikasi dengan pegawai bank bjb.

Terbukalah harapan Nining setelah proposal bantuan modalnya ditindaklanjuti oleh bank bjb. Nining tidak menyangka akan layanan yang diberikan oleh bank bjb. ‘’Pegawainya (bank bjb) ramah dan bersahabat. Bunganya pun sangat rendah,’’ ujar Nining.

Hanya dalam hitungan hari, Nining mendapatkan jawaban atas proposal bantuan modal. Bantuan modal senilai Rp 25 juta itu langsung masuk ke rekening bank bjb milik Nining. Dari bantuan modal tersebut, Nining pun langsung menyanggupi seluruh pesanan sangkar burung.

Produksi sangkar burung pun meningkat signifikan. Sebelum mendapatkan bantuan modal dari bank bjb, Nining hanya mampu memproduksi sebanyak 3.000 sangkar burung per bulan. Karena bantuan modal dari bank bjb, produksi sangkar burung pun meningkat hingga 10 ribu sangkar per bulan.

Begitu pun dengan omzet yang diraup oleh Nining melonjak hingga Rp 15 juta per bulan. Hingga kini, usaha penjualan sangkar burung stabil. Pemasarannya pun kian meluas. Sangkar burung buatan Nining kini menjangkau konsumen di Lampung, Jakarta, Tangerang, Brebes, Semarang, Banyumas, hingga padang.

Semua pencapaian tersebut tidak bisa diraih tanpa bantuan dari kredit bank bjb. ‘’Terima kasih bank bjb, saya sangat terbantu. Kami pun secara rutin dibina oleh bank bjb,’’ ujarya. (adv)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement