EKBIS.CO, JAKARTA - Cuaca buruk menyebabkan gangguan pada kegiatan produksi sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di Tanah Air. Bahkan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) menegaskan setidaknya terdapat penurunan produksi minyak hingga 5 ribu barel per hari karena jeleknya cuaca.
Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas SK Migas, Hadi Prasetyo setidaknya ada empat wilayah kerja produksi yang terganggu. "PHE WMO misalnya kehilangan 2300 barel per hari akibat gangguan cuaca ombak tinggi dan angin kencang sehingga electric power putus serta kerusakan barge," tegasnya Senin (4/1).
Sele Raya juga kehilangan 1100 barel per hari akibat curah hujan tinggi. PHE ONWJ juga kehilangan 800 barel per hari akibat cuaca buruk di laut Jawa.
Khusus untuk Medco Sout Central Sumatra, perusahaan itu juga kehilangan produksi 700 barel per hari akibat cuaca buruk dan hujan lebat sehingga operasional sumur terhenti. "Tapi beberapa seperti PHE WMO sudah mulai beroperasi normal," ujarnya lagi.