EKBIS.CO, JAKARTA --Hampir semua wilayaj Ibukota Jakarta terendam banjir. Tidak terkecuali kawasan industri Pulogadung. Banjir yang melanda kawasan industri tersebut dinilai akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian Indonesia.
Demikian diungkapkan Ekonom LIPI Zamroni saat dihubungi, Kamis (17/1). Ia mengatakan kawasan industri Pulogadung yang kebanyakan berupa industri pergudangan akan sangat mempengaruhi distribusi barang.
Jika tidak diatasi, kata dia akan mempengaruhi terhadap kenaikan harga bahan pokok. "Di Pulogadung itu kan kebanyakan pergudangan dan transportasi. Ini berdampak pada aktivitas logistik," kata Zamroni.
Ia mengatakan gangguan produksi di sana, bisa berdampak pada seluruh Indonesia jika tidak segera diatasi. Lebih lanjut, kata dia, secara makro dampak banjir di Pulogadung dan kawasan Jakarta berpotensi meningkatkan inflasi.
Sementara itu, pengusaga belum menghitung kerugian yang diakibatkan karena banjir. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar mengatakan pengusaha masih sibuk menyelesaikan masalah yang timbul akibat hambatan produksi.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Indonesia mengatakan masalah banjir harus segera diatasi. Pasalnya, banjir terbukti membuat hampir semua orang menjadi tidak fokus terhadap pekerjaan. Ia mengatakan harus ada langkah kongkret agar permasalahan ini bisa diatasi.
Wajah ibu kota, kata dia, sebagai simbol perekonomian Indonesia. Ia menyayangkan karena banjir mengakibatkan banyak transaksi yang batal. Artinya, banyak peluang-peluang bisnis yang hilang karena Jakarta menjadi tergenang. "Aktivitas di Jakarta lumpuh. Mestinya ibu kota menjadi sentra bisnis," katanya.