EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 silam diperkirakan berada di kisaran 6,3 persen. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menyatakan perkiraan itu didasari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV yang tumbuh antara 6,1 hingga 6,4 persen.
"Tetap 2012 tumbuhnya 6,3 persen," tutur Agus seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/2).
Agus menambahkan, angka 6,3 persen termasuk tinggi di antara negara-negara dunia. Bahkan, di antara semua negara di dunia, tingkat deviasi pertumbuhan ekonomi Indonesia paling kecil. Sebagai catatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di urutan kedua setelah Cina dengan 7,8 persen.
Lebih lanjut, mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini mengatakan tantangan saat ini adalah bagaimana mengupayakan agar tingginya pertumbuhan ekonomi dapat bersifat inklusif. Dalam artian terdapat pemerataan yang baik sehingga tidak ada 'gap' antara si kaya dan si miskin. "Itu yang harus kita jaga," kata Agus.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2011, realisasi pertumbuhan ekonomi menyentuh 6,5 persen dari target 6,5 persen. Sedangkan APBNP 2012 menargetkan pertumbuhan ekonomi setara 6,5 persen. Dalam APBN 2013, pertumbuhan ekonomi ditetapkan 6,8 persen.