EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, kembali dipanggil Komisi VII DPR RI, Rabu (6/2). Dahlan bakal dipanggil tepat pukul 10.00 WIB bersama Mantan Direktur PLN lainnya Fahmi Mochtar.
Pemanggilan tersebut masih terkait dengan inefisiensi PLN Rp 37,6 triliun dari 2009 hingga 2011. Dalam rapat kerja, rapat dengar pendapat (RDP) sekaligus RDP Umum itu juga diundang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Direktur Utama Pertamina, PLN, dan PGN.
Namun sayangnya Dahlan tak akan memenuhi pemanggilan tersebut. "Saya sekarang sedang dalam perjalanan dari hulu Sungai Barito menuju Pelaihari di Kalsel," katanya melalui pesan singkat.
Menurutnya ia harus meninjau perkebunan karet, sawit dan peternakan sapi milik PTPN 13. "Kalau ada kesempatan dan cukup waktu diteruskan ke Asam-Asam melihat PLTU unit 3 dan 4 yang baru saja selesai di bangun," ujarnya.
Ia pun menuturkan tengah meninjau SPBU Pertamina dan melihat antrean yang panjang di setiap SPBU. Disamping itu Dahlan juga akan meninjau SPBU rekanan Pertamina dalam menyalurkan SPBU yakni PT Aneka Kimia Raya (AKR).
Dahlan mengaku ingin mengetahui teknologi IT BBM bersubdisi milik AKR, yang nantinya juga akan diterapkan Pertamina. "Pengendalian bensin bersubsdi akan efektif apabila menggunakan tehnologi IT dari pada menaikkan harga BBM," tambahnya.