EKBIS.CO, JAKARTA -- Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan perolehan laba sebesar Rp 1 Triliun periode 2013-2017. Sebagai langkah awal, RNI akan mengembangkan tujuh pabrik gula baru di Subang untuk menghasilkan gula kualitas premium.
Gula premium ini dijual secara kiloan di retail dan mini market. "Gula ini sudah dapat dibeli tahun ini," Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro, Rabu (12/02).
Tahun 2012 lalu RNI memperoleh laba sebesar Rp 453 miliar diluar pajak dan bonus laba. Dibandingkan tahun 2011, RNI mengalami kerugian sebesar Rp 68,458 miliar. Perolehan laba ini dikatakan Ismed yang terbesar sepanjang 48 tahun RNI berdiri. Mayoritas perolehan laba dikontribusikan oleh produk gula sebanyak 62,5 persen.
Tahun ini, RNI menargetkan perolehan laba sebesar Rp 499 miliar. Di sektor farmasi, laba yang dibidik sebesar 15 persen melalui anak perusahaan PT Rajawali Phapros.
Produk farmasi RNI seperti kondom dan tablet salut gula nantinya dipasarkan melalui jaringan Rajawali Mart yang menyediakan kebutuhan rumah tangga. RNI kini memiliki 1 outlet Rajawali Mart di Jakarta dan 15 outlet di Bali. "Margin bisnis ritel di Bali sangat menguntungkan, bisa sampai 100 persen," kata Ismed.