Jumat 22 Feb 2013 11:20 WIB

Harga Minyak 'Rebound' di Perdagangan Asia

Red: Nidia Zuraya
Pengeboran sumur minyak bumi
Foto: Antara
Pengeboran sumur minyak bumi

EKBIS.CO, SINGAPURA -- Harga minyak naik di perdagangan Asia Jumat (22/2) menyusul kerugian besar pada perdagangan New York yang dipicu oleh kenaikan cadangan dan kekhawatiran seputar kondisi ekonomi global.

Kontrak utama New York untuk minyak mentah light sweet untuk pengiriman April naik 37 sen menjadi 93,21 dolar AS per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April menguat 61 sen ke posisi 114,14 dolar AS.

"Ada kemungkinan bahwa kita melihat ada bargain hunters yang ingin mengambil minyak pada tingkat harga ini," kata Jason Hughes, kepala manajemen klien premium IG Market di Singapura.

Kontrak keduanya telah merosot lebih dari 2 dolar AS per barel pada Kamis (21/2) di Amerika Serikat karena pedagang menyerap data pekerjaan AS yang buruk, mengindikasikan permintaan minyak akan melemah di AS serta penurunan aktivitas bisnis zona euro.

Departemen Tenaga Kerja AS mengklaim angka pengangguran naik menjadi 362 ribu orang per 16 Februari 2013. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan analis yang memproyeksikan sebesar 358 ribu orang.

Sementara Departemen Energi AS merilis data persediaan minyak mentah AS juga naik sebesar 4,1 juta barel per 15 Februari. Angka itu sudah lebih dari dua kali lipat ekspektasi pasar untuk kenaikan 1,7 juta barel menurut survei Dow Jones Newswires. Peningkatan persediaan minyak mentah tersebut membuat tekanan pada harga minyak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement