EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Indonesia Air Asia akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada semester kedua 2013. Perseroan berencana akan melepas 20 persen saham.
Presiden Direktur Indonesia Air Asia Dharmadi menjelaskan perseroan sebelumnya akan melakukan IPO pada kuartal pertama tahun lalu. Namun hal tersebut tertunda lantaran rencana perseroan mengakuisisi Batavia Air. Namun demikian akuisisi pun akhirnya dibatalkan.
Untuk itu perseroan telah menentukan target IPO tahun ini di semester kedua. "Kalau tidak kuartal ketiga mungkin keempat," ujar Dharmadi di Jakarta, Jumat (1/3).
Perseroan telah menunjuk penjamin emisi untuk pelaksanaan IPO, yakni Credit Suisse dan CIMB Securities. Sayangnya Dharmadi enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai proses IPO maskapai penerbangan yang memiliki spesialisasi di low cost carrier ini.
Tahun ini Air Asia akan meningkatkan revenue sebesar Rp 7 triliun. Realisasi tahun lalu sebesar Rp 4 triliun atau naik 20 persen bila dibandingkan dengan realisasi 2011. Revenue diperoleh dari pertumbuhan penumpang yang ditarget tumbuh 40 persen. Tahun lalu penumpang pengguna Air Asia mencapai enam juta penunpang.
Pertumbuhan penumpang akan didorong dengan penambahan jumlah armada Air Asia. Tahun ini perseroan menambah delapan pesawat baru untuk mengimbangi kebutuhan penumpang. Perseroan menargetkan dalam lima tahun ke depan armada Air Asia yang beroperasi mencapai 70 pesawat.