EKBIS.CO, JAKARTA -- Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis (7/3) pagi belum bergerak nilainya atau stagnan pada posisi Rp 9.690 per dolar AS.
"Pergerakan nilai tukar Rupiah minim fluktuasi di tengah aksi tunggu pelaku pasar terhadap pertemuan internal bank sentral, baik dari BI, Jepang, dan Eropa," kata analis Trust Securities Reza priyambada, Kamis (7/3).
Ia menambahkan dengan adanya pertemuan itu, pelaku pasar banyak berharap akan adanya kebijakan lanjutan mengenai pelonggaran moneter. "Harapan itu muncul untuk dapat mengimbangi sentimen negatif dari belum adanya titik temu atas solusi fiskal AS," kata dia.
Reza menuturkan, apresiasi rupiah saat ini juga sedikit tertahan dengan data penurunan produk domestik bruto (PDB) kuartalan Australia dan perkiraan tidak berubahnya PDB kuartalan negara-negara kawasan Euro.
Pengamat pasar uang Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menambahkan Bank Indonesia melarang bank bertransaksi "hedging" dengan menggunakan non delivery forward (NDF) baik di dalam maupun di luar negeri untuk meredam spekulasi terhadap rupiah.
"Semua transaksi valas harus 'fully delivery' atau pemidahan dana secara penuh. kami perkirakan rupiah masih akan bergerak dalam kisaran stabil antara Rp9.650-Rp9.700 per dolar AS," kata dia.