EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan tambang batu bara Bumi Plc masih saja membuat sensasi. Kali ini datang dari anak usahanya, PT Bumi Resources Tbk. Setidaknya 10 pejabat perseroan mengundurkan diri dari kursi masing-masing, termasuk Samin Tan yang menjabat sebagai presiden komisaris.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menilai pengunduran diri sepuluh pejabat ini tidak akan berpengaruh pada kinerja dan saham BUMI. "Sebagian yang keluar tidak terlalu berpengaruh pada manajemen," ujar Edwin kepada ROL, Jumat (8/3).
Kalaupun yang keluar adalah orang-orang seperti Samin Tan, Edwin menilai perseroan akan segera mencari penggantinya. BUMI dinilai tidak akan kesulitan mencari penggantinya, baik dari dalam maupun orang luar perusahaan.
Hal senada juga diungkapkan oleh analis PT Mandiri Saran Investa Kiswoyo Adi. Keluarnya komisaris dan direksi yang diumumkan perseroan tidak akan memberikan dampak terlalu besar kepada BUMI. Selama ini meskipun ada gonjang-ganjing mengenai pemegang saham, kata Kiswoyo, perseroan tetap berjalan seperti biasanya.
Keluarnya pejabat ini juga berhubungan dengan akan lepasnya BUMI dari Bumi Plc. Pada April mendatang akan ada pemungutan suara terkait pemisahan Bumi Resources dari Bumi Plc. Samin Tan memiliki saham di Bumi Plc.
Beberapa orang yang keluar dari BUMI juga merupakan orang-orang yang ada di Bumi Plc, termasuk Samin Tan. "Dengan lepasnya Bumi Resources dari Bumi Plc maka sudah sewajarnya mereka keluar," kata Kiswoyo.
Terkait pemilihan suara untuk pemisahan Bumi Resources dari Bumi Plc, Kiswoyo optimistis hal tersebut akan terwujud. Mayoritas pemegang saham akan menyetujui pemisahan tersebut. Setelah pemisahan disetujui nanti, kata Kiswoyo, maka Bumi Resources tidak lagi menjadi anak usaha Bumi Plc.
Pada penutupan perdagangan Jumat saham BUMI ditutup menguat tipis di level Rp 790 atau naik 1,28 persen. Sedangkan saham BRMS tidak bergerak dari level Rp 285.